Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Wednesday, June 10, 2015

“Apa kabar?” tanya kematian



Hai, bagaimana kabarmu? Baik –baik sajakah?

Kulihat engkau menikmati setiap detik hidupmu, seolah engkau akan hidup selamanya...

Engkau menikmati rumah – rumah besar ilusimu...

Engkau menikmati semua harta ilusimu...

Engkau menikmati kehangatan bersama keluargamu...

Engkau menikmati kebencian kepada seseorang dalam hatimu...

Bebas...

Sedemikian bebas yang aku rasakan darimu...

Padahal bukankah telah sering aku ketik pintu rumahmu?

Lewat berita kematian tetangga dan handai taulan mu...

Padahal bukankah telah sering aku lewat didepan matamu?

Lewat kabar kematian di surat kabar yang engkau baca...

Lewat acara televisi yang engkau tonton setiap harinya...

Padahal bukankah telah sering aku membelaimu?

Lewat kematian orang – orang yang engkau cintai...

Mengapa engkau bisa melupakan aku begitu saja?

Bagaimana jika aku menceritakan kalimat yang kamu ucapkan dimasa depan?

35:37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolongpun.”


Masihkah engkau tidak berbuat kebaikan didunia ini, sebelum nomor giliranmu dipanggil untuk kembali pulang?

Sunday, January 15, 2012

Langkah – langkah masa silam




Kemanakah kaki harus menuju

Saat tidak kutemukan bayanganmu lagi

Hampa rasa yang ada di atas bumi ini

Ruang – ruang rindu telah runtuh menjadi serpihan kecil

Tak terbentuk dan sirna menjadi debu

Perjalanan masa silam ini tidak dapat kembali lagi menuju wujudmu

Dalam kesirnaan kerinduan

Akan ku ingat tentang kisahmu

Yang menunggu di sebuah dermaga penuh kabut pengharapan


Thursday, January 12, 2012

duniamu, duniaku




Duniamu sempurna

Duniaku perlu polesan

Matamu asyik mengagumi duniamu

Mataku memandang duniamu untuk memahami

Telunjukmu mengarah ke duniaku

Di ikuti senyum sinis dari sudut bibirmu

Senyum tipis terbentuk di sudut bibirku

Membalas telunjuk yang engkau arahkan

Dunia kita berbeda

Duniaku tidak sempurna, tempat belajar

Duniamu kau anggap sempurna, namun menjelang kehancuran

Monday, January 2, 2012

cinta imaginer



Cinta tidak harus menyakiti, bukan?

Cinta haruslah kata yang senantiasa membuat dirimu selalu tegar

Membuat hatimu senantiasa hidup

Membuat pikiranmu senantiasa optimis

Aliran – aliran darah dalam nadimu senantiasa bergerak

Membawa hormon – hormon cinta ke seluruh tubuh

Memberikan warna cinta dalam keseharianmu

Saat cinta sudah membelenggu dan membuat dirimu tersiksa

Haruskah kita bertanya?

Sudah tepatkah tempat aku menaruh cinta itu?

Friday, November 25, 2011

Mistikasi kata




Kata – kata bercerita tentang kisahnya, sebuah kisah berasal dari alam pikiran dan imajinasi, membentuk sebuah rangkaian kalimat dan tulisan. Ada suatu mistis dalam penggunaan kata – kata, bagaimana dia menjelaskan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh pemiliknya.

Melalui rangkaian kata aku memahami dirimu, melalui rangkaian kata dirimu memahami diriku, melalui rangkaian kata, kita memahami mereka. Ada emosi – emosi tertanamkan dalam rangkaian kata, ada suatu perasaan terangkaikan dalam kata, ada suatu semangat hidup terpancarkan oleh kata – kata.

Hal yang unik terasa dalam menuturkan dan mendengarkan kalimat yang terdiri dari beberapa kata, kita saling berkomunikasi, saling memberikan informasi yang kita dapatkan sendiri, menjadi suatu informasi yang saling melengkapi untuk diriku dan dirimu.
Melalui informasi yang kita dapatkan itulah, kita berpikir, dan kita bertindak. Entah apakah dalam bentuk kemarahan, apakah dalam bentuk kesedihan, apakah dirimu hanya diam membisu ataukah emosi dalam diriku bergejolak mendapatkan sebuah informasi darimu dalam bentuk kata – kata.

Melalui rangkaian magis kata – kata, aku dapat mempermainkan orang – orang di sekelilingku, memberikan informasi yang berawal dari apa yang ingin aku lakukan dalam kelompok tersebut, mungkin aku ingin memecah belah kelompok itu, maka aku tinggal merangkai kata yang dapat mempermainkan sensitifitas perasaan mereka. Mungkin aku ingin mempersatukan mereka, maka aku akan merangkai kata yang dapat mengobarkan kenangan dan harapan mereka. Mungkin juga aku ingin menggelorakan semangat mereka, melalui rangkaian katalah, aku menyentuh perasaan mereka akan harapan dan cita – cita yang ingin tercapai melalui kelompok ini.

Kata – kata bukanlah sejenis benih yang dapat di tanam dan kemudian di tuai hasilnya, saat kata di tanam, dia tidak akan tumbuh menjadi buah kata, kata – kata harus di cari dari belantara interaksi hubungan antar personal, dari pengalaman baru dan dari bacaan yang di dapatkan sehari – hari.

Begitu penting peranan kata – kata dalam hubungan antar manusia, bahkan untuk dirinya sendiri. Sebagai salah satu kajaiban dalam hidup manusia, kata – kata begitu berarti untuk kita. Yang di pergunakan dalam kehidupan kita sesuai dengan kepentingan personal.
Pergunakan daya mistis kata dengan sebaik – baiknya, karena dapat mempengaruhi apapun dalam hubungan antar manusia ^_^ .

Wednesday, November 23, 2011

mimpi dalam segelas anggur basi




Semenjak aku mengenal nyata, semua berubah menjadi bagian diriku. Tidak seperti dunia mimpi yang sering aku kunjungi lewat sebuah tidur, dunia tempat semua keinginan dan apa yang aku inginkan tercapai dengan mudah.

Kenyataan begitu melelahkan semua sendi, pikiran dan tenaga untuk berpacu dengan waktu agar kereta waktu tidak meninggalkan aku dalam peron kota yang belum pernah aku singgahi sebelumnya.

Semua hal indah yang pernah singgah kepada diriku menguap dalam alur labirin – labirin jalur tikus, tidak hanya diriku, namun semua orang terjebak dalam alur yang sama, menerka – terka arah jalur keluar dari labirin ini, berputar – putar tanpa mengenali alur yang pernah aku singgahi.

Ah, rindu aku pada bunyi ketukan malam hari di bawah cahaya rembulan tersembunyi di balik awan, pemandangan malam indah di temani bunyi jangkrik - jangkrik yang bernyanyi sendu.

Ijinkan aku berbaring sebentar, menikmati mimpi yang belum usai.

Wednesday, November 9, 2011

Rayuan sang Dunia






Minumlah anggur ini, kata dunia…
Rasakan kenikmatannya ketika mengalir dalam kerongkongan mu,,,
Anggur ini terbuat dari,
harta,
nafsu birahi,
dan setumpuk kekuasaan yang akan membuat dirimu menggenggam dunia ini…


semua orang akan memujamu
seribu dayang dayang akan mengiringimu
sejuta kehormatan akan kau raih
bangunan dan kendaraan akan mudah kau miliki


Minumlah anggur ini, kata dunia…
lupakan segala keimananmu
lupakan negeri akhirat,
karena kampungmu disini,
lupakan kisah dongeng surga dan neraka
itu hanyalah dogma agama….


Untuk apa engkau memakai nurani?
Bukankah tiada lagi manusia memakai nurani…
Untuk apa kau pertahankan prinsip sampahmu,,,?
Bisakah mengenyangkan perut dan menghilangkan dahagamu,,,?
HAHAHAHA, dunia pun tertawa…
Untuk apa memakai akalmu demi kebaikan,,,?
lebih baik kita gunakan untuk menguasai diriku, kata dunia


Minumlah Anggur ini,
maka kau akan memiliki diriku seutuhnya,,,


Tidak,,, kataku
kau hanyalah ilusi
hanyalah bayangan
hanyalah persinggahan sementara
Akhiratku adalah tempat kembaliku
Perjumpaan dengan Tuhanku adalah kerinduanku


“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Qoshos [28]: 83)


diposting di kompasiana tanggal 02 Februari 2011

Friday, November 4, 2011

Nisan belum tertulis





Disini telah dikuburkan segala dendam
Telah kulihat yang terkubur untuk terakhir kalinya
Biarlah dia tentram di dalam sana
Hanya maaf yang akan hidup didalam dada
Masa lalu telah menjadi pelajaran
Kehadiran seseorang menjadi kesempatan untuk memahami
Toh
Manusia hanyalah mahluk yang memiliki noda dalam hidup,,,

Monday, October 17, 2011

Berbahagialah untuk diriku,,,








Manja,,,
Aku menyebut dirimu
Dari sanalah aku menyayangi kamu
Dan penyebab aku berusaha memahami
Pribadi mu apa adanya


Bersandarlah di bahuku
Ceritakan kepadaku tentang kelelahan yang menyelimuti hatimu
Aku akan mendengar kan cerita – ceritamu,
Mulai dari huruf pertama sampai titik terakhir…
 Agar tiada lagi kegundahan bersarang di sana


Hapus air matamu
Dan berdansalah dengan diriku
Menikmati kesunyian malam
Dibawah cahaya rembulan dan bintang
Hanya milik kita berdua saja di sini


Ah,,,
Aku tidak ingin kamu tahu semua permasalahan yang aku hadapi
Cukuplah memandang wajah bahagiamu
Membuat ku terlepas dari semua noda – noda dunia ini ^_^


Saturday, October 15, 2011

traces of memories



Kau yang berlari membawa beban dalam dadamu
Menyusuri jejak – jejak masa silam
Menggantungkan harapan pada cahaya bintang dan rembulan
Mencoba menghindari  bayangan kehampaan
,,,
Aku memangil dirimu dalam lidah terbelah
Suara yang tercekat di kerongkongan
Meminta angin untuk menyampaikan kabar
Tentang rasa dan kenangan
,,,
Terbentanglah kini di depanku
Ceceran – ceceran air mata yang telah tumpah
Membentuk jejak – jejak tertinggal
Untuk aku susuri
,,,
Kalau aku mencintaimu
Cukup hanya kamu
Bukan tentang kisah semalam
Ataupun kisah sementara
Di antara kita
,,,

Friday, October 7, 2011

help,,,,

Saat ide menghilang
terasa kosong dalam pikiran
tidak ada tinta yang tumpah malam ini
tidak ada kata2 terketik dalam keyboard
semua membeku
seiring datangnya malam yang dingin

Thursday, October 6, 2011

Rangkaian kata tersusun untukmu




Seharusnya diriku tidak menuliskan surat ini, surat yang dapat membuatmu merasa kesedihan dan kesepian. Namun rinai – rinai hujan yang turun dari langit yang membasahi kerongkongan bumi yang mongering memaksaku menulis, melukiskan imajinasi – imajinasi yang bergerak liar dalam pikiranku.
Kutuliskan bermula dari sapaan, menyapamu yang sedang diam disana, menikmati kecantikan ragawi yang terpancarkan oleh kesejukan saat memandangmu, kata – kataku tiba2 menghilang bersama deru angin pembawa gerimis, entahlah, aku tidak mengerti mengapa aku harus membisu saat berbicara namun begitu lancer saat aku menuliskan kata – kata ini.
Tunggu,,, jangan beranjak dulu dari tempat dudukmu, tunggulah saat aku selesai menuliskan kata – kata yang mungkin tidak berarti bagimu, beri aku sedikit waktu untuk menyusun rangkaian kata – kata ini, hanyalah curahan hati semata, bukan mengharapkan rasa kasihan mu kepadaku.
Aku mengerti kita hanyalah musafir – musafir yang tersesat di atas dunia ini, mencari cinta, mencari kehidupan, mencari jati diri, ah,,, istilah – istilah yang akupun tidak mengerti kenapa aku tuliskan, bukankah surat ini hanyalah curahan isi hati? Bukan sebuah pencarian jati diri dan tetek bengek urusan keduniaan.
Entah kenapa akhir – akhir ini aku merasa kesepian yang sangat menggigit diriku, karena beberapa lama kita tidak bersua. Penyebabnyapun aku tidak mengerti.
Ah,,, tiba – tiba aku merasa kehilangan imajinasi untuk menutup surat ini, besok akan aku lanjutkan kembali…

Sunday, March 13, 2011

dibawah guyuran hujan



dibawah guyuran hujan,,,

Sebentuk kedamaian bersemi di dalam jiwa,,,

membersihkan segala kotoran dunia yang hinggap di tubuh ini.

Dibawah guyuran hujan,,,

Keindahan alam hadir kembali di pelupuk mataku,,,

bersih,,,

begitu murni,,,

Dibawah guyuran hujan,,,

ingatanku kembali kepada kepolosan

bocah bocah yang begitu murni,,,

nyaris tanpa beban dan dosa,,,

Dibawah guyuran hujuan,,,

malu aku akan mereka yang berjuang demi sesuap nasi

dan semangat membara perjuangan,,,

Ah, hujan telah berhenti,,,

jiwa ku yang kerdil kembali kotor…

(simpang bono, 18 Januari 2011)

Total Pageviews

Followers

Archive

 

© 10-5-2014 Empuss miaww. All rights resevered. Designed by Diubah karena banyak script anehnya

Back To Top