Showing posts with label teknik menulis fiksi. Show all posts
Showing posts with label teknik menulis fiksi. Show all posts

Saturday, October 8, 2011

Bagaimana Enid Blyton menulis


Enid Blyton, Guru penulis dan 800  karya tulisnya

Untuk para penggemar lima sekawan, yuk kita pelajari lagi tentang penulisnya, Enid Blyton, Beliau adalah penulis fiksi terbesar nomer 7 dunia, dibawah Sidney Sheldon dalam hal penjualan karyanya di seluruh dunia versi Wikipedia, yang sumber pengambilan wiki dari encyclopedia Britannica. Karya – karyanya telah terjual sekitar 600 Juta kopi dalam 90 bahasa utama dunia, dalam hal produktifitas, Enid Blyton hanya bisa dikalahkan oleh Corin Tellado yang membuat 4000 judul tulisan, sementara karya Enid Blyton berjumlah kurang lebih 800 judul.
Kehidupan Pribadi Enid Blyton,
Enid Blyton dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1897 di East Dulwich, London, Kerajaan Inggris, dia merupakan anak pertama dari pasangan Thomas Carey Blyton dan Theresa Mary Harrison Blyton. Juga Blyton memiliki 2 orang adik laki – laki yang bernama Hanly dan Carey.
Dari tahun 1907 sampai tahun 1915, Blyton bersekolah di St. Christopher's School. Selanjutnya dia belajar menjadi guru di Ipswich High School, dan mengajar selama masing – masing 5 tahun di Bickley, Surbiton dan Chessington. Menulis merupakan kegiatan di waktu luangnya.
Cara Blyton menulis sebuah Karya tulis,
Bagaimana cara dan sistematika Enid Blyton sebelum ataupun sesudah selesai menuliskan karya tulisnya? Yuk kita pelajari,
Dari website http://www.enidblytonsociety.co.uk/enid-the-writer.php kita akan mempelajari teknik Enid Blyton dalam menyelesaikan karya tulisnya, tentu saja denga beberapa penyesuaian yang empuss inginkan. :P (ga ada istilah objektif2an ya,,,? Xixixi )
1.    Bagaimana cara Enid Blyton menuliskan karyanya?

Sebelum menuliskan sebuah karya, Enid Blyton tidak pernah merencanakan karya – karyanya sebelumnya, seringkali dia kebingungan harus memulai membuat permulaan untuk tulisannya. Namun, dia tetap menuliskan imajinasinya kedalam kertas, dia lebih menyukai langsung menuliskan apa yang ada di dalam khayalannya daripada menuliskan pengalaman  perjalannya, dia menjelaskan apa yang dia lakukan sebagai “aku melihat sebuah bioskop mini berada di dalam kepalaku,,,, dan apa yang telah aku lihat disana aku tuliskan ke dalam kertas”. Lebih lanjut dia menjelaskan kepada sahabatnya Peter McKellar, “ itu adalah tampilan tiga dimensi, lengkap dengan suaranya, sensasinya, dan perasaannya!”.

Saat Enid memulai menulis, maka tokoh adalah hal pertama yang dia tuliskan, bagaimana karakternya, bagaimana kebiasaannya, bagaimana postur tubuhnya, kemudian setelah itu dia akan menuliskan suasana atau tempat terjadinya, apa yang sedang tokoh lakukan saat itu. Intinya adalah saat dia telah mendapatkan gambaran terang tentang tokoh, suasana dan apa yang terjadi di dalam khayalannya, maka dia akan langsung menuliskannya ke dalam tulisan.

Setiap cerita yang dia khayalkan selalu merupakan satu cerita lengkap, suatu satu kesatuan dari awal hingga akhir, saat Enid sedang menulis, dia seakan – akan tidak ingin berhenti dari kegiatan menulis dan memikirkan hal lain di luarnya. Dia tidak ingin rasa dan pengalaman khayalannya di rusak oleh ide – ide ataupun alur cerita penulis lain dalam karyanya. Dia hanya ingin menjadi seorang pengamat, seorang reporter, seorang penterjemah, antara dunia khayalannya dengan karya – karyanya yang akan di nikmati pembaca.

2.    Darimana Enid Blyton mendapatkan ide – ide karyanya?

Enid Blyton selalu menyediakan sumber tulisannya yang berasal dari imajinasi yang telah sering dia latih semenjak masih masa anak – anak, (pengkhayal keras berat neh). Semua imajinasi dia dapatkan dari pengalamannya selama hidup, dan menjadi bahan mentah yang akan dia tuliskan kedalam karyanya. Semua di olah dan diramu di dalam pikirannya.

Dan seringkali alur, tema, dan tempat dalam ceritanya berasal dari pengalaman pribadinya, misalnya, bagaimana hal yang pernah terjadi di tempat dia bekerja, kemudian mengadaptasi pengalamannya, mengubahnya kedalam ceritanya, memotong beberapa bagian yang tidak penting, dan kemudian menuliskan hasil khayalannya kedalam karyanya. Imajinasinya tentang tokoh juga cukup sering dia ambil dari karakter teman – teman dan kolega yang pernah di kenalnya.

3.    Mengapa Enid Blyton menuliskan banyak buku?

Enid Blyton memiliki kepedulian yang tinggi kepada anak – anak, dari berbagai batasan usia, dia senantiasa berharap karya – karyanya tidak hanya di nikmati oleh segmen umur tertentu saja, keinginannya adalah dia dapat menjadi sahabat bagi pembacanya, mulai dari usia kecil sampai usia dewasa. Selain punya banyak kepedulian kepada pembacanya, Enid Blyton juga menyukai menuliskan berbagai topic karya tulis, mulai dari cerita misteri dan petualangan, dia juga menulis buku pelajaran, buku pengetahuan umum, buku agama, buku fauna, novel keluarga, novel romantic, puisi, lagu, artikel. Dan dia pernah juga menuliskan kisah sejarah, legenda dan fable.

Dalam tulisannya, dia tidak hanya piawai merangkai kata, dia juga suka memasukkan nilai moral kedalam ceritanya, tujuannya adalah untuk mendidik dan mengajarkan semua hal kepada pembacanya.
Teknik penulisan seorang penulis terkenal seringkali membuat kita lebih bersemangat untuk menulis, karena kita telah mengenal karya – karya penulis tersebut sebelum mengetahui bagaimana dia menulis, sangat di sayangkan sekali bahwa teknik – teknik penulisan karya fiksi masih jarang, kalau tidak di katakan belum ada, di toko buku dan perpustakaan yang ada di negeri ini.
Semoga tulisan yang masih mentah ini dapat memotivasi teman – teman kompasioner untuk lebih rajin dalam menulis fiksi. J
***
The advice Enid Blyton gives in The Story of My Life to children who want to write is: "Fill your mind with all kinds of interesting things—the more you have in it, the more will come out of it. Nothing ever comes out of your mind that hasn't already been put into it in some form or other. It may come out changed, re-arranged, polished, shining, almost unrecognizable—but nevertheless it was you who put it there first of all. Your thoughts, your actions, your reading, your sense of humour, everything gets packed into your mind, and if you have an imagination, what a wonderful assortment it will have to choose from!"



Sumber :


Total Pageviews

Followers

Archive

 

© 10-5-2014 Empuss miaww. All rights resevered. Designed by Diubah karena banyak script anehnya

Back To Top