Kaum atheis adalah kaum yang senang membaca buku – buku filsafat kelas
berat, namun alih – alih mereka bisa berpikir sendiri, mereka justru terjerumus
kedalam pusaran pemikiran para filsuf yang memproklamirkan diri mereka sebagai
seorang atheis, dunia mereka hanya sebesar pustaka yang mereka miliki, alih –
alih bisa memerdekakan pemikiran mereka, namun malah membuat pemikiran mereka
tunduk dan menjadi dogmatis, kebutuhan pemikiran para filsuf atheis menjadikan
mereka kecanduan akan paham – paham baru yang membuat mereka semakin yakin
bahwa “Tuhan itu tidak ada”.
Semua hal dalam pikiran mereka dapat diperhitungkan secara akurat
melalui alat – alat ukur ciptaan manusia yang salah satunya bernama matematika,
fisika dan statistika, jika sebuah hal tidak sesuai dengan hitungan matematika
logika atau juga tidak memiliki keyakinan yang kuat menurut statistika maka hal
itu adalah mustahil. Padahal tidak semua hal dapat tercakup dalam perhitungan –
perhitungan, semisalnya tentang keinginan manusia yang senantiasa berubah –
ubah. Padahal semua ilmu ciptaan manusia hanya terikat kepada ruang dan waktu
tertentu saja, bukan hal absolute yang menjadi penentu alam ini dapat berjalan
sesuai dengan keinginan manusia.
Alih – alih mereka berkeinginan untuk bisa berkontribusi besar pada umat
manusia seperti newton ataupun Einstein yang masih percaya keberadaan Tuhan, mereka
malah bersifat agresif dengan cara menghina kepercayaan orang – orang yang
masih percaya kepada Tuhan di balik slogan kebebasan ekspresi, kebahagiaan
mereka tersalurkan saat bisa menghina kepercayaan pemilik – pemilik agama,
itulah kehebata mereka sebagai manusia, mereka senantiasa menyalahkan agama
sebagai sumber konflik antar mausia, namun sayangnya fakta berbicara bahwa saat
manusia meninggalkan agama, tragedy kemausiaan yang terjadi lewat PD I dan PD
II yang memusnahkan jutaan orang di bumi, revolusi berdarah kaum komunis di
rusia tahun 1915, revolusi kebudayaan di RRC. Atas semua tragedy kemanusiaan
yang terjadi dan tidak berlandaskan modus keagamaan, mereka berlepas diri dan
tidak bertanggung jawab.
0 komentar:
Post a Comment