Wanita mana sih yang tidak cemburu, saat suaminya
jatuh cinta pada wanita lain, terlebih wanita yang hadir dalam pernikahan itu
adalah mantan kekasih sang suami yang terjadi sebelum pernikahan terjadi.
***
Suara gelak tawa memenuhi rumah Ito, berasal dari
arisan teman – teman wanita kampus Rasya saat dia masih kuliah dulu, sebuah
acara tahunan yang selalu mereka laksanakan sekaligus sebagai acara reuni.
Mendadak suara tertawa dirumah itu menghilang,
berganti cerita serius tentang perselingkuhan yang marak terjadi akhir – akhir ini,
Rasya mulai merasa tidak nyaman mendengar beberapa cerita tentang skandal gelap
yang diceritakan oleh temannya.
“Bayangin saja, aku sampai menyewa seseorang detektif
swasta untuk mengikuti kemana saja suamiku pergi, suatu saat, sang detektif
sewaan menelepon ku dan berkata bahwa suamiku sedang berada dalam sebuah hotel
tertentu di kota ini pada saat jam kantor” cerita Tuti, teman Rasya, dengan
bersemangat.
“terus,,, terus,,,” kata Inen dengan penuh semangat
mendengarkan.
“Akupun pergi ke hotel tersebut, dan setelah bertanya
dengan sang detektif, kami mendobrak masuk kamar hotel itu berdasarkan
informasi dari sang detektif, tentu saja tanpa sepengetahuan pihak hotel dan
suamiku” kata Tuti, diapun meneguk minumannya sebelum melanjutkan ceritanya
kembali.
Rasya bersama teman – temannya bersabar menunggu
kelanjutan cerita Tuti.
“Rupanya kami salah kamar, karena kamar yang kami
dobrak itu hanya ada seorang bapak – bapak dengan istrinya sedang tidur”.
“Oooo…….” Suara Rasya dan teman – temannya menanggapi cerita Tuti.
“Rupanya suamiku berada di ruangan meeting, sedang
mengadakan pertemuan dengan rekan bisnisnya, malam itupun dia marah besar
kepada diriku” tutup Tuti.
“ceritaku pun berbeda” tiba – tiba Amoy bersuara.
“Aku merasa melihat suamiku dengan selingkuhannya
sedang berduaan di dalam bioskop, aku sedang menonton juga di bioskop itu,
sendiri tentunya”.
“Dari sudut atas aku melihat mereka sedang bercumbu
ria dan tentu saja sebagai seorang istri aku naik pitam karena melihat suamiku
bersama wanita lain” kata Amoy.
“Saat itu aku yakin sekali yang ku lihat adalah
suamiku, pakaian yang dia pakai, potongan rambut dari belakang, amat mirip
dengan suamiku, padahal sebelum pergi ke kantor dia mengatakan akan pergi
keluar kota”
“Saat pemutaran film berakhir, bergegas aku mengejar
mereka yang menuju pintu keluar, aku mencegat mereka, dan langsung aku tampar
lelaki itu, dan ternyata,,, aku salah orang, rupanya penampilan dari belakang
dan penampilan dari depan sangat berbeda, dia bukan suamiku, maka langsung saja
aku melarikan diri dari mereka” kata Amoy sambil menyengir malu.
Suara tawa kembali memenuhi rumah Ito, acara pun berlangsung semarak sampai sore harinya.
***
Sampai dirumah, Rasya merasakan kegelisahan yang
timbul karena kisah perselingkuhan yang diceritakan oleh teman – temannya,
hatinya mulai merasa sedikit curiga kepada suaminya, tentang apa yang suaminya
lakukan saat ini, dia mulai merasa terlalu mempercayai suaminya, bahkan dompet
dan tas kerja suaminya pun tidak pernah dia sentuh.
Wajahnya masih sedikit cemberut saat menyambut
kepulangan suaminya saat tiba dirumah, tidak seperti biasanya, dia yang selalu
berwajah tersenyum ceria saat berdiri didepan pintu.
“mama kenapa? Lagi sakit ya?” Tanya Pandu, suaminya
sambil mengecup kening Rasya.
“Enggak, mama Cuma ingin bertanya saja tentang
kegiatan harian papa”
“Hari ini yang papa lakukan hanya mengurus pekerjaan
di kantor saja, kenapa?” jawab Pandu.
“Benaran, ga ada yang lainnya?” Tanya Rasya.
“Ah, mama terlalu curiga” kata Pandu.
Sejenak rasa hening tercipta diantara mereka.
“Entah kenapa papa kangen dengan mantan pacar papa”
“Papa selalu membawa fotonya dalam dompet, kalau papa
kangen pasti papa pandang wajah di fotonya yang meneduhkan” kata Pandu dengan
serius.
Butir – butir air mata mengalir di pipi Rasya mendengar
pengakuan suaminya.
“ternyata papa masih mencintai mantan pacar papa” kata
Rasya dengan lirih, ingin rasanya dia berlari dari rumah itu.
Suaminya mendekat dan duduk di hadapannya
.
“ya, sampai sekarang papa masih mencintainya, papa
ingin pengertian mama akan hal ini”
Rasya membuang mukanya ddari wajah suaminya dan
berusaha melepaskan genggaman tangan Pandu.
“Mama, ini mantan pacar papa dahulu yang selalu hadir
dalam hati papa” kata Pandu sambil menunjukkan selembar foto kepada Rasya,
sesosok wajah Rasya sebelum dia menikah dengan suaminya.
“Cantikkan? Sampai sekarang wanita ini tetap cantik
seperti pertama kali papa jatuh hati kepadanya” kata Pandu dengan lembut.
“Papa jahill!!!” teriak Rasya sambil mencubit pinggang
suaminya dengan gemas
“Aww!!!”
0 komentar:
Post a Comment